Praha merupakan ibukota dari Rep. Ceko. Ada apa saja sih disana??? Dari Europe trip ini saya memilih Ceko karena suasananya yang berbeda dari negara Eropa barat lainnya, selain itu keberadaan situs UNESCO dan bangunan kuno yang masih terjaga membuat saya menyisihkan waktu untuk ke Ceko.
Rute yang saya lalui adalah menggunakan Czech airlines dari Amsterdam seharga 1,9 juta plus bagasi 23 kg. Lama perjalanan sekitar 2 jam dari Amsterdam. Bandara Ceko bernama vaclav havel prague
Transportasi Ceko
Untuk berkeliling kota ceko, dapat menggunakan tiket 1 day pass untuk seluruh bus, tram dan metro, seharga 110 CZK atau sebesar Rp 67.000,00 per hari, tiket juga bisa dibeli secara online di situs https://czech-transport.com/index.php?id=39 . Uniknya proses check tiket ini bersifat random check in, jadi ga ada petugas sama sekali dan ga ada mesin tapping sama sekali. Jadi, kalau mau nekat sih tinggal naik tram aja duduk pura pura ga ada apa-apa dan langsung turun. It's freee... hehe tapi jika ketahuan katanya dendanya sangat besar dan malunya itu lho..... Tiket ini sangat mobile, jadi saya beli lewat online dan langsung aktivasi dan tinggal naik deh public transport yang diinginkan. Jika masuk ceko lewat bandara, ada mesin tiketnya seperti ini :
![]() |
Tiket Machine, menerima cash dan kartu kredit |
PENGINAPAN
Untuk harga penginapan, saya cukup kaget karena Ceko menawarkan harga yang sangat murah untuk penginapanya. Ada 2 penginapan yang saya sarankan dan dekat banget dengan pusat kota. Yang pertama adalah Sleep & Go Prague bisa dipesan disini. Jika ingin yang agak lebih bagus ada Sir Toby's Hostel, pemiliknya sangat ramah dan friendly, dan tersedian free walking tour setiap hari.
TEMPAT WISATA
Karena waktu yang sangat terbatas, yaitu hanya satu hari full, sebelum tengah malam saya bertolak ke munich, germany, saya harus memikirkan strategi dapat mengelilingi kota praha dalam sehari. Tempat wisata yang saya kunjungi adalah charles bridge, prague castil, katedral santo vitus, prague astronomical clock, dan old town prague , tidak lupa pula saya menyempatkan membeli oleh oleh. Pagi pagi jam 7, saya dan wahyu segera berangkat menuju charles bridge.
1. Charles Bridge
Charles bridge merupakan jembatan yang sangat ikonik di kota praha. Jembatan ini melintasi Sungai Vitava di Praha. Menurut sejarah, Pembangunannya dimulai pada 1357 di bawah naungan Raja Charles IV, dan selesai pada awal abad ke-15. Di pinggir dari jembatan tersebut terdapat banyak patung-patung yang menceritakan tentang sejarah dari kota praha. Untuk mengunjungi charles bridge tidak dikenakan biaya, namun harus cukup pagi dalam mengunjuginya, karena apabila sudah agak siang akan penuh sesak oleh para wisatawan.
Mas Wahyu bergaya di charles bridge wkkww |
Prague Castil adalah kompleks kastil tua terluas di dunia versi Guiness Books Of World Record dengan luas mencapai 70.000 m2. Kastil ini pernah menjadi pusat pemerintahan raja-raja Bohemian, kaisar Romawi, dan juga presiden Cekoslovakia.
Prague Castil |
3. Astronomical Clock
Astronomical Clock telah berdiri sejak abad ke-15 di alun-alun Kota Tua (Old Town) Praha, Republik Ceko. Jam ini memiliki nilai historis yang kental dan tampilan yang unik, menjadikannya sebagai salah satu objek wisata yang selalu didatangi oleh para turis lokal maupun turis asing yang mengunjungi Praha. Jam ini tidak menunjukkan waktu per hari, tetapi menunjukkan posisi bulan dan matahari di langit serta fase ekuinoks (waktu di mana matahari melintasi garis ekuator, menyebabkan durasi malam dan siang hari sama panjangnya). Jam ini menggunakan berbagai simbol, misalnya gambar kantong uang sebagai simbol ketamakan, kaca sebagai simbol keangkuhan, dan tulang kerangka sebagai simbol kematian. Setiap jam memperlihatkan sebuah visualisasi waktu yang tentunya berbeda dengan jam lainnya di dunia.
4. Old Town Prague
Di sini dijual berbagai macam makanan tradisional dan berbagai macam bir. Harganya pun tidak terlalu mahal. Salah satu makanan yang menarik saya adalah Trdelnik, yaitu sejenis pastry gulung tradisional dilapisi dengan gula atau kayu manis. Rasa pastry ini cocok dengan lidah orang Indonesia.
Astronomical Clock telah berdiri sejak abad ke-15 di alun-alun Kota Tua (Old Town) Praha, Republik Ceko. Jam ini memiliki nilai historis yang kental dan tampilan yang unik, menjadikannya sebagai salah satu objek wisata yang selalu didatangi oleh para turis lokal maupun turis asing yang mengunjungi Praha. Jam ini tidak menunjukkan waktu per hari, tetapi menunjukkan posisi bulan dan matahari di langit serta fase ekuinoks (waktu di mana matahari melintasi garis ekuator, menyebabkan durasi malam dan siang hari sama panjangnya). Jam ini menggunakan berbagai simbol, misalnya gambar kantong uang sebagai simbol ketamakan, kaca sebagai simbol keangkuhan, dan tulang kerangka sebagai simbol kematian. Setiap jam memperlihatkan sebuah visualisasi waktu yang tentunya berbeda dengan jam lainnya di dunia.
Astronomical Clock |
Seperti Pasar di Old Town, Prague |
![]() |
Trdelnik, makanan khas Ceko, courtesy : google.com |
Antri Jajan |
Suasana Jalanan Kota Prague, dan Ada Kuda Putih mengigatkan ke abad 16 |
kak, nanya dong, pas beli tiket 1 day pass lewat online itu katanya kan harus dikirim fisiknya ya, cm kenanya mahal biaya kirimnya, kmrin kakak gmn?ato di prague uan florence ada ticket counternya kah?terima kasih sebelumnya
BalasHapusKalau lewat online tinggal aktivasi saja waktu pertama naik, untuk di uan florenc kurang tahu ada booth ticketnya atau engga tapi kalau ada tiket mesinya warnanya kuning seperti yang di bandara
BalasHapus